"B"

terdiam
saat air mata itu menetes

tersirat tanya
untuk siapa
untuk apa

aku? kita?

aku..
tak pantas untuk itu

kita...
sudah tak ada lagi kita

terhenyak..
saat air mata itu tak jua berhenti
tak hanya satu,dua,tiga...
terus dan terus...
tersedu dalam pelukku

cukup sayang..
aku tak sanggup melihatmu tersedu

jawab aku sayang...
air mata itu untuk apa? untuk siapa?

1 comments:

Aan Sopiyan said...

indah sekali puisinya bu..
seperti angin, seperti air.. sering membuat kita termenung. :)

Back to Top