0
hari ini tak cerah
tak juga gelap
entah mataku
entah hatiku
berkedip..sekali..dua kali...
terpejam..semenit..dua menit..
mataku..hatiku..
dan aku..
"B"
terdiam
saat air mata itu menetes
tersirat tanya
untuk siapa
untuk apa
aku? kita?
aku..
tak pantas untuk itu
kita...
sudah tak ada lagi kita
terhenyak..
saat air mata itu tak jua berhenti
tak hanya satu,dua,tiga...
terus dan terus...
tersedu dalam pelukku
cukup sayang..
aku tak sanggup melihatmu tersedu
jawab aku sayang...
air mata itu untuk apa? untuk siapa?
KLISE
.....KLISE....
bisa melihat..bisa meraba
bisa kutatap..bisa kujamah
hanya tubuhnya bukan hatinya
hanya separuh bukan sepenuhnya
bukan kamu tapi aku
yaa...
aku yang salah..
kadang berpikir untuk apa separuh jika tak bisa sepenuhnya..
ingin berbalik dan pergi menjauh..
karena aku takut
takut hati ini berharap
takut harapan tumbuh jadi mimpi
takut mimpi hanya akan jadi mimpi
dan sekarang hanya bisa berkata "entahlah"
biar waktu yang menjawab...
yaa..
klise memang..
karena semua rasa memang klise adanya...semalam dengan NYA
semalam akhir nya aku berbicara dengan Nya
setelah lama aku mengabaikan Nya
tak benar-benar mengabaikan sesungguhnya
karena aku masih suka menegurNya
meski hanya sambil lalu semata-mata atas nama sebuah kewajiban
dag..dig..dug...
rasa nya bercampur aduk..perutku rasa nya diaduk-aduk
aku malu....
aku takut...
apa Dia mau menemuiku
apa Dia mau mendengarkan aku
ahh..
aku ingat... Dia pernah berjanji..
kalau sewaktu-waktu aku mau menghubungiNya, Dia akan selalu ada...
aku yakin Dia tak pernah ingkar atas janji Nya...
dan akhir nya ku berbicara dengan Nya tadi malam....
A & K
Aku dan Kamu
apa artinya aku tanpa adanya kamu
kamu tak ada aku pun hilang
kamu tak ada aku takkan jadi aku
O.T.A.K
terkadang hanya ingin menulis dan terus menulis tanpa henti.
hanya ingin membongkar semua isi otakku yang entah mengapa semakin lama terasa semakin sempit.
kadang aku heran, otakku kan bukan kota jakarta yang setiap tahun selalu bertambah sempit.
sedangkan kapasitas otakku? tak ada yang tau berapa besarnya.
sang jenuis Einstein pun belum menggunakan 10% kapasitas otaknya.
jadi kenapa otakku terasa sempit seolah olah kapasitas nya sudah penuh.
dan sekarang semakin sempit saja otakku dengan pertanyaan tentang kenapa otakku terasa sempit.
Subscribe to:
Posts (Atom)